Pages

FAIZ BUKAN BLOG CUN

Photobucket

Saturday, October 16, 2010

Berapa Lama Kita Dikubur?


Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan.
Baju merahnya yg besar melambai-lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang ais krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya, sementara tangan kirinya menggenggam erat tangan ayahnya
Yani dan Ayahnya memasuki kawasan perkuburan Ijok, berjalan seketika sebelum duduk berhampiran dengan batu nisan yang tertulis “Hjh Rokiah binti Muhammad 19-10-1915 : 20-01-1965 “
“Nak, ini kubur nenek kamu. Mari kita berdoa untuk nenekmu” Yani melihat wajah ayahnya, lalu meniru ayahnya yang mengangkat tangan ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Dia turut mengaminkan doa ayahnya.
“Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ye Yah.” Ayahnya mengangguk sambil tersenyum lalu memandang pusara ibunya.
“Hmm, bererti nenek dah meninggal 42 tahunlah ye Yah.” Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya mengira. “Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun … “
Yani terdiam sebentar sambil memandang sekeliling. Di samping kubur neneknya ada kubur yang sudah tua dan berlumut tertulis “Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910″
“Hmm.. Kalau yang itu dah meninggal 106 tahunlah kan Yah”, jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya.. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anaknya.
“Ha’a. kenapa nak ?” kata sang ayah menatap teduh mata anaknya.
“Hmmm, ayah kan semalam cakap, kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa di dalam kubur” kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. “Iya kan yah?”
Ayahnya tersenyum, ” Betul..”
“Maknanya kalau nenek banyak dosa, nenek dah kene seksa 42 tahun la kan yah dalam kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, maknanya dah 42 tahunlah nenek senang dikubur …. Betul tak yah?” mata Yani berbinar kerana dapat menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.
Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas .. “Iya nak, kamu pintar,” kata ayahnya pendek. Yani pun tersenyum gembira kerana buah fikirannya diterima ayahnya.
Pulang dari tanah perkuburan, ayah Yani tampak gelisah di atas sejadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya… 42 tahun hingga sekarang… kalau kiamat datang 100 tahun lagi…142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur …. Lalu dia tunduk memikirkan nasib ibunya … menitis air matanya…
Kalau dia meninggal sekarang dan terlalu banyak dosanya, dan kiamat masih 1000 tahun lagi berarti da akan disiksa 1000 tahun? Innalillaahi WA inna ilaihi rooji’un …. Air matanya semakin banyak menitis lebih laju, sanggupkah dia diseksa selama itu? Itu kalau kiamat 1000 tahun lagi, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itulah dia akan disiksa di kubur. Lalu setelah di kubur? Bukankah akan lebih parah lagi? Tahankah? Sedangkan hanya melihat org dipukul di televisyen sudah cukup menakutkan!!
Ya Allah… Dia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya naik turun tak teratur…. air matanya semakin membanjiri janggutnya
Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak … Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani.
Dihampirinya Yani yang tertidur tenang di atas katil.. Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur…. tanpa tahu, betapa sang bapa sangat berterima kasih padanya kerana telah menyedarkannya erti sebuah kehidupan dan apa yang akan menunggu selepas itu..
“Ya Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku…”
Wallahua’lam..

0 comments:

Post a Comment

Followers

Kimi As Faiz


Faiz Bukan Blog Cun
Photobucket
KIMI AS FAIZ
 
Powered by Blogger.

Music

.

IKLAN-CITY

Chat banyak-banyak bayar FREE je

puasa-raya

About Me

My Photo
kimi
LUMUT, PERAK, Malaysia
مرحبا..SAYA BUDAK BARU.PANGGIL JE KIMIكيمي. SAYA NI BIASA JE.. شكرا لك
View my complete profile

1,2,3

phonepower
kimi-arrisa-balqis.blogspot.com

Khidmat Masyarakat

Follow on Buzz
Photobucket